Sumber Belajar : Speaker Elektronik
Speaker Elektronik
Pada speaker kecil (pada
speaker mobil, tape compo), umunya respon nada rendah amat kurang, karena
bentuk speaker yang kecil. Probel ini dapat dipecahkan dengan speaker
elektronik, dengan menggunakan teknik umpan balik secara elektronik.
Dalam praktek, ep
elektronik memrlukan pemisahan antara woofer dengan daerah lain secara
elektronik, yaitu dengan cross over aktif. Artikel ini menyajikan cros over
untuk sistem 2 dan 3 jalur. Sistem 2 jalur lebih sederhana.
Sistem
Dua Jalur
Penggunaan speaker
elektronik yang paling sederhana adalah sistem 2 jalur atau sistem bi-amp, yang
bisa memberi hasil yang memuaskan. Keuntungannya adalah pengecilan distorsi TIM
(transient intermodulation) dan bisa menyetel bass dan treble secara mandiri. Frekuensi peralihan
dipilih 340 Hz (di atas frekuensi resonansi asli). Hal ini dirancang untuk
penggunaan kotak speaker kecil. Bila anda menggunakan sub woofer untuk kanalbawah
ini, dan harus diubah dibawah 100 Hz. Frekuensi resonansi untuk kotak lebih
besar 20-40 Hz, kotak sedang 40-80 Hz, kotak kecil 80 Hz keatas.
Daya power amplifier B1
sebagai pengendali woofer dipilih sesuai kebutuhan kita. Daya woofer SP1 perlu
dilebihkna dari daya amplifier, karena sistem umpan balik akan banyak menambah
tenaga yang diberikan ke woofer. Untuk ruang biasa daya amplifier yang cocok
20-30 Watt. Hendaknya dipilih power amplifier yang cocok untuk penggunaan nada
rendah dan mempunyai faktor damping besar.
Speaker SP2 bisa
menggunakan tweeter saja (tweeter dan super tweeter, mid range dan tweeter
ataupun mid range dan super tweeter) dengan pemisahan konvrnsional menggunakan
crossoveraktif, yang akan memberikan hasil memuaskan.
Pilihan lain untuk
sistem bi-amp adalah penggunaan speaker lengkap dalam kotak kecil sebagai SP2
dan sub woofer untuk kanal bawah yang terpisah.
Sistem
Tiga Jalur
Sistem ini mirip dengan
sistem 2 jalur, namun di sini nada tengah dipisahkan dengan band pass filter.
Ada beberapa kemungkinan
yang bisa diambil mengenai speaker-speaker. Pilihan pertama: SP1 woofer, SP2
mid range, SP3 tweeter. Pilihan kedua : SP1 sub woofer, SP2 mid range, SP3
super tweeter (frekuensi peralihan di bawah 100 Hz dan di atas 15 KHz). Pilihan
ketiga : SP1 sub woofer, SP2 speaker lengkap (woofer, mid range, tweeter dengan
cross over pasif), SP3 super tweeter.
Persyaratan power
amplifier sama dengan sistem 2 jalur. Penyetelan P3 dilakukan melalui
pendengaran pada sistem yang sudah terpasang. Mula-mula dari sisi ground
diputar perlahan sampai dengungan yang menyatakan adannya osilasi. Penyetelan
optimum di dapat dengan memutarnya mundur sedikit.
Daftar
Komponen
Gambar rangkaian
Label: Speaker Elektronik
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda